Oleh:
Harum Ishma Savitri
23010112130093
S-1 Peternakan, FPP, UNDIP 2012
Nutrien yang dibutuhkan
oleh ternak meliputi karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air.
Masing-masing nutrisi memiliki fungsi yang berbeda. Nutrien atau zat makanan sangat dibutuhkan oleh hewan untuk
pembentukan jaringan tubuh, sintesa produksi susu, sintesa telur, pembentukan
tenaga (energi), mengaktifkan kerja enzim dan hormone serta untuk memenuhi
kebutuhan hidup pokok berupa kontraksi otot dan organ tubuh. Pada
ternak sapi, proses reproduksi dapat berjalan secara normal jika kebutuhan
nutrisi pakan yang baik untuk pertumbuhan dan reproduksi dapat terpenuhi dengan
optimal. Air, energi, protein, mineral dan vitamin sangat diperlukan untuk
proses reproduksi yang normal. Selain itu, nutrisi pakan tersebut dibutuhkan
dalam proses metabolisme tubuh, pertumbuhan dan produksi susu. Peranan status
nutrisi terhadap kemampuan reproduksi adalah menginisiasi kebuntingan, menjaga
nutrisi untuk pertumbuhan fetus yang normal dan menghindari komplikasi post
partus seperti retensio plasenta dan milk fever (Winugroho 2002).
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi dasar untuk semua binatang.
Hewan mendapatkan karbohidrat mereka dari lingkungan eksternal (dibandingkan
dengan tanaman, yang mensintesis karbohidrat oleh fotosintesis). Sekitar satu
setengah sampai dua pertiga dari total kalori setiap binatang mengkonsumsi
harian dari karbohidrat. Glukosa adalah karbohidrat yang paling sering
digunakan sebagai sumber energi. Monosakarida ini dimetabolisme selama
respirasi selular dan bagian dari energi digunakan untuk mensintesis adenosin
trifosfat ( ATP ). Karbohidrat yang berguna lainnya adalah maltosa, laktosa,
sukrosa, dan pati.
Protein
Berdasarkan peranan
atau fungsi biologinya, protein dibedakan atas protein pembangun, protein
pelindung, protein hormone, protein kontraktil, protein enzim, protein
pengangkut dan protein simpanan. Protein pembangun adalah sebagai pembentuk struktur
bahan atau jaringan, seperti otot, bulu. Protein enzim berfungsi sebagai
biokatalisator dalam mengatalisis reaksi metabolism. Protein pengangkut atau
transport yauti hemoglobin, seruloplasmin, serum albumin, lipoprotein dan
mioglobin. Protein tersebut berfungsi
sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Pengangkut tembaga,
albumin, asam lemak dan lipid ke dalam darah. Protein pelindung merupakan
protein spesifik yang umumnya terdapat dalam darah dan berperan melindungi
serangan zat asing yang masuk dalam tubuh. Protein nutrient adalah jenis
protein yang disimpan atau dibuat sebagai cadangan untuk berbagai proses
metabolism. Proteohormon atau protein hormone merupakan protein yang telah
diekskresikan oleh kelenjar tertentu langsung digunakan oleh darah untuk proses
metabolism tertentu. Seperti, GH, STH, ACTH, TSH, LH, MSH dan insulin yang
memiliki fungsi tersendiri.
Lemak
Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai
sumber energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai
bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh
bagian dalam. Lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap
proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lipid digunakan untuk membentuk membran sel dan organel,
selubung yang mengelilingi serabut saraf, dan hormon tertentu.
Mineral
Mineral diperlukan oleh
hewan dalam jumlah yang cukup. Mineral berfungsi sebagai pengganti zat-zat
mineral yang hilang, untuk pembentukan jaringan-jaringan pada tulang, urat dan
sebagainya serta untuk berproduksi. Mineral dibutuhkan oleh hewan dalam jumlah
yang cukup. Bagi ternak ruminansia, mineral selain digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri juga digunakan untuk mendukung dan memasok kebutuhan
mikroba rumen. Pada ternak ruminansia, selama siklus laktasi terdapat perbedaan
antara beberapa periode dalam metabolisme mineral. Pada awal laktasi terjadi
pengurasan mineral dari dalam tubuh, hal ini disebabkan mineral diperlukan
untuk sintesis air susu. Mineral di dalam rumen dibutuhkan oleh mikroba untuk
pembentukan vitamin B dan protein. Zn dapat mempercepat sintesa protein oleh
mikroba melalui pengaktifan enzim-enzim mikroba. Suplementasi Zn dapat
meningkatkan ketahanan sapi perah terhadap mastitis. Mineral Co berperan dalam
sintesis vitamin B12. Mineral Cu dan Co bersama-sama dapat memperbaiki daya
cerna serat kasar. Sulfur adalah salah satu unsur penting yang mempengaruhi
proses fermentasi dalam rumen.
Vitamin
Kebutuhan vitamin pada
ternak terutama digunakan untuk pertumbuhan, kesehatan, konversi ransum,
reproduksi dan pemeliharaan. Vitamin A
yang meliputi hampir di semua bagian tubuh yang berperan membantu proses
metabolisme. Defisiensi vitamin A pada ternak akan mengakibatkan keratinisasi
pada jaringan epithel, mengganggu sistem pernafasan, saluran pencernaan,
reproduksi dan saluran urine serta gangguan penglihatan. Vitamin D berfungsi
untuk membantu absorbsi dan metabolisme kalsium dan phosphor. Jika kekurangan
vitamin D akan mengganggu pertumbuhan normal tulang, tulang menjadi lunak baik
pergelangan tangan dan kaki, dan kekurangan secara regular akan mengakibatkan
rakhitis. Pada ternak rakhitis terjadi pada anak yang baru lahir sebagai akibat
defesien vitamin D pada saat kebuntingan. Vitamin E berfungsi untuk memperbaiki
fertilitas dan sebagai antioksidan, defisiensi vitamin E akan mempengaruhi
proses reproduksi. Vitamin K berfungsi untuk membantu proses penggumpalan
darah, biasanya dapat disintesis oleh rumen.
Air
Air merupakan komponen sangat
penting bagi kehidupan mahluk hidup. Tanpa air, kemungkinan tidak akan
berlangsung kehidupan. Beberapa fungsi air, khususnya pada binatang ternak
antara lain: Air
berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Air berperan besar dalam membantu proses
pencernaan. Air berfungsi untuk mengeluarkan bahan-bahan tak berguna di dalam
tubuh, baik dalam bentuk keringan, urine, maupun feses (80% air). Air berfungsi
sebagai pelumas persendian serta membantu mata untuk dapat melihat. Beberapa
faktor yang mempengaruhi kebutuhan air pada hewan ternak, antara lain jenis
ternak, umur, ternak, suhu lingkungan, jenis pakan yang diberikan, volume pakan
ternak yang diberikan, serta aktivitas yang dilakukan. Bagi sapi pekerja,
kebutuhan airnya akan lebih tinggi daripada sapi potong. Pada umumnya hewan
ternak dapat mencukupi kebutuhan air dari air minum, air dalam nutrisi pakan
serta air metabolik yang berasal dari glugosa, lemak dan protein. Bagi sapi
pekerja dewasa, kebutuhan air minum yang harus disediakan kurang lebih 35 liter
per hari, sedangkan bagi sapi dewasa lain cukup 25 liter per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar